Pesta ulang tahun ke-125 Barcelona yang semestinya menjadi momen penuh kebanggaan justru berakhir dengan kekecewaan. Pada pertandingan lanjutan Liga Spanyol yang digelar pada Sabtu (30/11/2024) di Stadion Lluis Companys Olympic, Barcelona harus menerima kekalahan mengejutkan 2-1 dari Las Palmas. Kekalahan ini tidak hanya merusak perayaan besar bagi klub Catalan, tetapi juga membuat Las Palmas mencatatkan sejarah penting dengan meraih kemenangan pertama mereka di Barcelona setelah 53 tahun lamanya.
Barcelona dan Pesta Ulang Tahun yang Terganggu
Pertandingan tersebut digelar tepat satu hari setelah Barcelona merayakan ulang tahun ke-125, sebuah pencapaian besar bagi salah satu klub paling bersejarah di dunia. Barcelona didirikan pada 29 November 1899, dan pada 2024 ini, mereka merayakan perjalanan panjangnya dalam dunia sepak bola. Pesta ulang tahun tersebut semakin semarak dengan hadirnya maskot baru tim, seekor kucing besar berwarna kuning yang mengenakan seragam Barcelona, yang diharapkan akan menjadi simbol kebanggaan dan semangat baru untuk tim.
Namun, harapan tersebut terganggu oleh kekalahan yang tak terduga. Las Palmas, yang sebelumnya belum pernah menang di Camp Nou sejak musim 1971-1972, mencetak sejarah dengan mengalahkan Barcelona di kandang mereka. Keberhasilan ini menjadi kemenangan ketiga bagi Las Palmas atas Barcelona secara keseluruhan.
Las Palmas Merayakan Kemenangan Bersejarah
Pelatih dan pemain Las Palmas sangat gembira dengan kemenangan bersejarah ini. Sandro Ramirez, salah satu pencetak gol untuk Las Palmas, mengungkapkan rasa bangga yang mendalam setelah timnya berhasil mengalahkan Barcelona. “Kami gembira karena kami telah membuat sejarah,” kata Ramirez, yang mencetak gol pertama untuk Las Palmas dalam pertandingan ini.
Ramirez, yang merupakan mantan pemain muda Barcelona, juga mengungkapkan betapa pentingnya persiapan matang yang dilakukan timnya. “Kami berlatih keras sepanjang pekan untuk persiapan menghadapi Barcelona. Saat Anda memulai musim, Anda biasanya berpikir bahwa pertandingan seperti ini akan berakhir dengan kemenangan untuk tim yang lebih besar. Namun, kami yakin dengan kemampuan kami untuk bekerja keras dan meraih hasil seperti ini,” tambah Ramirez.
Bersama Fábio Silva, yang mencetak gol kedua bagi Las Palmas, Ramirez menunjukkan bahwa timnya mampu mengatasi tekanan dan meraih kemenangan penting di laga besar ini. Sebaliknya, Barcelona hanya mampu mencetak satu gol melalui Raphinha, meskipun tampil dominan di babak pertama.
Barcelona Menghadapi Keterpurukan
Barcelona tampil luar biasa di awal musim 2024-2025, terutama di bawah kepelatihan Hansi Flick, yang berhasil membawa mereka meraih kemenangan besar atas rival mereka, Real Madrid, dan tim kuat Bayern Munich di Liga Champions. Mereka juga mencatatkan kemenangan sempurna di delapan pertandingan kandang pertama mereka. Namun, belakangan ini performa Barcelona menurun drastis.
Kekalahan dari Las Palmas menambah daftar hasil buruk Barcelona dalam tiga pertandingan terakhir La Liga. Sebelumnya, mereka mengalami kekalahan tipis 0-1 dari Real Sociedad, diikuti dengan hasil imbang 2-2 melawan Celta Vigo setelah sempat unggul dua gol. Hilangnya poin penting ini semakin memperbesar jarak mereka dengan rival terdekat, Real Madrid, yang kini hanya tertinggal empat poin dari Barcelona di klasemen La Liga.
Raphinha, yang tampil impresif di laga ini meskipun tidak berhasil membawa Barcelona meraih kemenangan, menyatakan kekecewaannya setelah pertandingan. “Saya tidak peduli soal mencetak gol, saya peduli soal menang,” ujarnya. “Kita harus benar-benar mencermati apa yang salah dengan apa yang kita lakukan. Performa kita menurun dan membiarkan pertandingan berlalu begitu saja. Pertandingan berikutnya akan digelar pada hari Selasa (melawan Mallorca), dan kita harus membalikkan keadaan agar bisa memenangi liga,” tegas Raphinha.
Perburuan Gelar La Liga Semakin Ketat
Dengan kekalahan ini, Barcelona berada di posisi yang semakin sulit, terutama karena pesaing mereka, Real Madrid dan Atletico Madrid, terus mencetak kemenangan. Atletico Madrid, yang hanya tertinggal dua poin dari Barcelona, baru saja meraih kemenangan telak 5-0 atas Valladolid yang berada di posisi terbawah klasemen. Atletico kini semakin dekat dengan Barcelona di klasemen La Liga, dengan persaingan untuk merebut gelar semakin ketat.
Sementara itu, di pertandingan lainnya, Espanyol berhasil mengalahkan Celta Vigo 3-1, mengakhiri empat kekalahan beruntun mereka di liga dan meringankan tekanan pada pelatih Manolo González. Kemenangan ini memberikan harapan baru bagi Espanyol untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen dan keluar dari zona degradasi.
Kesimpulan: Barcelona dan Tantangan Ke Depan
Kekalahan Barcelona dari Las Palmas ini menunjukkan betapa tidak terduga dunia sepak bola, di mana tim besar sekalipun dapat jatuh dalam keadaan yang mengejutkan. Meskipun Barcelona telah mencatatkan awal musim yang sangat mengesankan, mereka kini menghadapi tantangan besar dalam menjaga konsistensi performa mereka di sisa musim ini. Dengan persaingan yang semakin ketat di La Liga, tim asuhan Hansi Flick harus segera memperbaiki permainan mereka dan kembali ke jalur kemenangan untuk mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen.
Sementara itu, Las Palmas patut merayakan kemenangan bersejarah ini sebagai langkah besar dalam sejarah klub, yang tidak hanya mengakhiri kutukan di Barcelona tetapi juga memperlihatkan kualitas mereka sebagai tim yang mampu bersaing dengan klub-klub besar La Liga. Sebuah kemenangan yang akan dikenang oleh penggemar dan pemain Las Palmas selama bertahun-tahun mendatang.