Home Berita Terbaru Barcelona Menang 5-2 atas Real Madrid dalam Final Clasico Super Cup Spanyol : Sebuah Kemenangan yang Menggembirakan
Berita Terbaru

Barcelona Menang 5-2 atas Real Madrid dalam Final Clasico Super Cup Spanyol : Sebuah Kemenangan yang Menggembirakan

Share
Share

Pada hari Minggu, Barcelona mengukir kemenangan spektakuler 5-2 atas rival bebuyutan mereka, Real Madrid, dalam final Clasico Super Cup Spanyol yang digelar di Arab Saudi. Kemenangan ini menjadi trofi pertama bagi Barcelona di bawah pelatih baru mereka, Hansi Flick, dan memperpanjang rekor mereka menjadi 15 gelar Super Cup. Pertandingan yang penuh drama ini membawa Barcelona untuk memperlihatkan dominasi mereka di hadapan lawan yang sebelumnya menelan kekalahan telak 4-0 dalam laga La Liga bulan Oktober lalu.

Real Madrid sempat unggul lebih dulu melalui gol Kylian Mbappe yang memanfaatkan serangan balik cepat, namun Barcelona merespons dengan penuh percaya diri dan mengubah pertandingan dengan lima gol balasan yang sangat mengesankan. Pemain-pemain bintang seperti Lamine Yamal, Robert Lewandowski, Raphinha, dan Alejandro Balde tampil cemerlang, mengonversi setiap peluang dengan ketepatan dan kualitas permainan yang tinggi.

Gol Mbappe Membawa Madrid Unggul

Pertandingan dimulai dengan tempo yang sangat cepat, dan setelah beberapa upaya dari Barcelona, Real Madrid berhasil mencetak gol pertama pada menit kelima. Kylian Mbappe, yang menjadi sorotan dalam pertandingan ini, melepaskan tembakan brilian setelah merebut bola dari Gavi, mengalahkan kiper Barcelona, Wojciech Szczesny. Gol ini seolah menjadi momentum awal bagi Real Madrid untuk mencoba membalas dendam setelah kekalahan besar mereka di kandang beberapa bulan sebelumnya.

Namun, Barcelona tidak membiarkan Madrid terus mengendalikan pertandingan. Tim asuhan Hansi Flick segera membalas dengan kepercayaan diri yang tinggi dan menampilkan permainan yang terorganisir dan efektif.

Lamine Yamal dan Lewandowski Menyamakan Kedudukan

Setelah gol pembuka Mbappe, Barcelona menunjukkan kualitas permainan mereka. Lamine Yamal, pemain muda berbakat berusia 17 tahun, menyamakan kedudukan dengan gol individu yang luar biasa. Yamal menerima bola dari kanan dan dengan cerdik memotong ke tengah sebelum melepaskan tembakan ke arah gawang, meniru gaya yang sering diperagakan oleh legenda Barcelona, Lionel Messi. Gol ini menjadi bukti bahwa Barcelona memiliki talenta muda yang siap bersinar.

Robert Lewandowski kemudian membawa Barcelona unggul setelah mendapatkan penalti yang diberikan akibat pelanggaran Eduardo Camavinga terhadap Gavi di dalam kotak penalti. Lewandowski mengeksekusi dengan sempurna, menempatkan bola ke sudut yang tak terjangkau oleh kiper Thibaut Courtois.

Dominasi Barcelona dengan Gol Raphinha dan Balde

Setelah unggul, Barcelona semakin mendominasi pertandingan. Raphinha menjadi bintang dengan mencetak gol ketiga melalui sundulan kepala yang memanfaatkan umpan silang sempurna dari bek Barcelona, Jules Kounde. Barcelona tidak berhenti di situ, dan pada menit-menit menjelang akhir babak pertama, mereka menambah keunggulan menjadi 4-1. Yamal sekali lagi menunjukkan kematangan dalam permainannya, kali ini mengirimkan bola kepada Raphinha yang memberikan umpan kepada Alejandro Balde. Balde dengan tenang menyarangkan bola melewati Courtois untuk gol keempat yang menakjubkan.

Kemenangan Barcelona Diperoleh Meski Kekurangan Pemain

Memasuki babak kedua, meskipun unggul 4-1, Barcelona tetap tidak mengendurkan tekanan mereka. Raphinha mencetak gol kelima setelah dribel apik yang mengarah ke gawang, memanfaatkan assist dari Marc Casado. Barcelona terlihat semakin kokoh dan sangat sulit dihentikan, bahkan ketika mereka kehilangan pemain setelah Wojciech Szczesny diusir keluar lapangan karena melakukan pelanggaran terhadap Mbappe di luar kotak penalti.

Namun, meskipun bermain dengan sepuluh pemain, Barcelona tetap menguasai jalannya pertandingan. Real Madrid, yang berharap bisa memanfaatkan keunggulan numerik mereka, gagal memaksimalkan peluang. Rodrygo Goes sempat memperkecil ketertinggalan dengan tendangan bebas yang cantik, namun itu tidak cukup untuk menghentikan langkah Barcelona.

Pertahanan Madrid Menjadi Titik Lemah

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui bahwa pertahanan timnya adalah penyebab utama dari kekalahan telak tersebut. Ia menyebutkan bahwa timnya bertahan dengan buruk, sehingga Barcelona dengan mudah dapat mencetak gol-gol mereka. Ancelotti juga menyoroti ketidakmampuan timnya untuk menghadapi tekanan yang diberikan Barcelona, yang dengan sabar memanfaatkan setiap celah yang ada.

“Kami bertahan buruk dan itu membuat kami kalah – mereka menemukan gol-gol mereka dengan mudah,” kata Ancelotti kepada Movistar. “Kami sedih, seperti semua fans kami, itu mengecewakan, dan kami tidak harus menyembunyikannya… kami harus melihat ke depan, tidak ada yang bisa kami lakukan.”

Mbappe dan Bellingham Tampil Memukau, Namun Madrid Gagal Manfaatkan Peluang

Kylian Mbappe tampil impresif sepanjang pertandingan, memberikan assist yang sangat bagus kepada Jude Bellingham, namun Bellingham gagal mencetak gol berkat tantangan hebat dari Jules Kounde di area penalti. Mbappe juga sempat hampir mencetak gol tambahan dalam sebuah aksi individu yang luar biasa, tetapi tendangannya dapat digagalkan oleh penjaga gawang pengganti, Inaki Pena.

“Dia adalah yang terbaik [pemain Madrid],” ujar Ancelotti, memuji kinerja Mbappe dalam pertandingan ini meskipun timnya kalah telak.

Keberhasilan Barcelona di Era Hansi Flick

Kemenangan ini sangat berarti bagi Barcelona, tidak hanya karena mereka mengalahkan Real Madrid dalam laga penuh gengsi ini, tetapi juga karena itu merupakan trofi pertama mereka di bawah pelatih Hansi Flick. Dalam beberapa bulan sejak Flick bergabung, Barcelona menunjukkan peningkatan yang signifikan, dan trofi ini membuktikan bahwa perubahan yang dilakukan di ruang ganti memberikan hasil yang positif.

Jules Kounde, bek Barcelona, mengungkapkan kebanggaannya setelah kemenangan tersebut, mengatakan, “Ini sangat bagus, sudah setahun sejak kami memenangkan trofi. Selalu istimewa dan, di atas itu, dalam sebuah Clasico melawan Real Madrid.” Kounde juga mengungkapkan rasa percaya diri yang dimiliki timnya, “Kami memiliki banyak ketenangan dan kesabaran, tahu bahwa jika kami menerapkan rencana kami, kami akan menang.”

Barcelona Meraih Kemenangan Klasico yang Mengagumkan

Dengan kemenangan telak 5-2 atas Real Madrid dalam final Super Cup Spanyol, Barcelona menunjukkan bahwa mereka berada di jalur yang tepat di bawah arahan Hansi Flick. Meski Madrid sempat memberikan perlawanan melalui gol Mbappe dan Rodrygo, Barcelona tampil sangat dominan, menunjukkan permainan yang solid dan konsisten, baik dari segi serangan maupun pertahanan. Gol-gol dari Yamal, Lewandowski, Raphinha, dan Balde membuat Barcelona meraih kemenangan bersejarah yang akan dikenang lama oleh para penggemarnya.

Dengan keberhasilan ini, Barcelona tidak hanya meraih trofi pertama mereka di tahun ini, tetapi juga memberikan pesan kuat kepada pesaing mereka, termasuk Real Madrid, bahwa mereka siap untuk bersaing di level tertinggi musim ini.

Share
Related Articles

PSSI Umumkan Patrick Kluivert sebagai Pelatih Baru Timnas Indonesia, Netizen Langsung Merespon dengan Tagar KluivertOut

Pada Rabu, 8 Januari 2025, PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) secara...

Piala Dunia Antarklub FIFA 2025: Sebuah Era Baru untuk Klub-Klub Terbaik Dunia

Piala Dunia Antarklub FIFA akan mengalami transformasi besar pada tahun 2025. Turnamen...

Persebaya Surabaya Bergerak Cepat Lengkapi Slot Pemain Asing untuk Liga 1 Indonesia Musim 2024/2025

Persebaya Surabaya, salah satu klub sepak bola ternama di Indonesia, terus berupaya...

Real Madrid Melompati Barcelona di Tabel La Liga 2024-25 dengan Kemenangan Nyaman atas Sevilla

Pada pekan yang penuh kejutan dalam La Liga 2024-25, Real Madrid berhasil...