Kekalahan mengejutkan kembali dialami Barcelona saat menjamu Leganes di pertandingan LaLiga yang digelar di Camp Nou pada Senin (16/12/2024) dini hari WIB. Dalam laga tersebut, Barcelona, yang baru saja meraih kemenangan di ajang Liga Champions, harus mengakui keunggulan Leganes dengan skor tipis 0-1. Kekalahan ini semakin memperburuk catatan Barcelona di LaLiga, yang kini sudah menelan tiga kekalahan beruntun setelah kemenangan di ajang Liga Champions.
Gol Cepat Leganes Membuat Barcelona Terkekang
Barcelona memulai pertandingan dengan harapan besar untuk meraih kemenangan, namun mereka langsung dikejutkan dengan gol cepat yang dicetak oleh pemain Leganes di menit keempat. Gol tersebut membuat Blaugrana kesulitan untuk bangkit dan memberikan respons yang efektif sepanjang pertandingan. Meski berbagai upaya dilakukan oleh Barcelona untuk mengejar ketertinggalan, namun mereka tidak mampu mencetak gol balasan. Pada akhirnya, mereka harus menerima kenyataan bahwa Leganes berhasil meraih tiga poin penuh di Camp Nou.
Kekalahan Barcelona yang Membuat Puncak Klasemen Semakin Ketat
Kekalahan ini tidak hanya menyakitkan bagi Barcelona, tetapi juga membuat persaingan di puncak klasemen LaLiga semakin ketat. Barcelona kini ditempel ketat oleh Atletico Madrid, yang memiliki poin yang sama, yakni 38 poin, setelah meraih kemenangan di laga mereka. Real Madrid pun tidak jauh di belakang, dengan hanya terpaut satu poin di posisi ketiga dengan 37 poin.
Dengan kekalahan ini, Barcelona kini tercatat sebagai tim dengan jumlah kekalahan terbanyak di antara tiga klub raksasa Spanyol. Sejauh ini, Barcelona telah menelan empat kekalahan dalam 18 laga yang sudah dilakoni di LaLiga 2024/2025. Sementara Atletico Madrid hanya kalah sekali, dan Real Madrid menelan dua kekalahan.
‘Hat-Trick’ Kekalahan Usai Kemenangan Liga Champions
Yang lebih mencolok adalah pola kekalahan Barcelona setelah mereka meraih kemenangan di ajang Liga Champions. Dari empat kekalahan yang dialami oleh Barcelona di LaLiga, tiga di antaranya terjadi setelah mereka meraih kemenangan dalam pertandingan Liga Champions beberapa hari sebelumnya. Ini menjadi pola yang cukup mengkhawatirkan bagi skuad Hansi Flick, pelatih Barcelona, yang tentu tidak menginginkan adanya penurunan performa setelah kemenangan penting di kompetisi Eropa.
Sebelum kekalahan melawan Leganes, Barcelona baru saja meraih kemenangan dramatis 3-2 di markas Borussia Dortmund dalam pertandingan Liga Champions. Hal serupa juga terjadi pada dua pertandingan Liga Champions sebelumnya, di mana Barcelona selalu menang di ajang Eropa namun kemudian gagal meraih kemenangan di LaLiga. Kekalahan demi kekalahan ini menjadi sebuah tanda tanya besar bagi Barcelona dalam menjaga konsistensi di kompetisi domestik.
Rangkuman Hasil Barcelona di Liga Champions dan LaLiga
Untuk lebih memperjelas pola kekalahan Barcelona yang terjadi setelah pertandingan Liga Champions, berikut adalah rangkuman hasil pertandingan Barcelona di ajang Liga Champions dan LaLiga dalam beberapa waktu terakhir:
- Liga Champions Matchday 4 (07/11/2024):
- Red Star Belgrade vs Barcelona: 2-5
- LaLiga (11/11/2024):
- Real Sociedad vs Barcelona: 1-0
- Liga Champions Matchday 5 (27/11/2024):
- Barcelona vs Brest: 3-0
- LaLiga (30/11/2024):
- Barcelona vs Las Palmas: 1-2
- Liga Champions Matchday 6 (12/12/2024):
- Borussia Dortmund vs Barcelona: 2-3
- LaLiga (16/12/2024):
- Barcelona vs Leganes: 0-1
Dalam rangkuman tersebut, terlihat bahwa setelah kemenangan besar di Liga Champions melawan Red Star Belgrade (5-2), Brest (3-0), dan Borussia Dortmund (3-2), Barcelona malah terpuruk di LaLiga dengan kekalahan melawan Real Sociedad (0-1), Las Palmas (1-2), dan yang terbaru, Leganes (0-1). Ini menunjukkan adanya inkonsistensi yang cukup mencolok dalam performa Barcelona di kompetisi domestik setelah kemenangan-kemenangan di Eropa.
Penyebab dan Solusi untuk Perbaikan Barcelona
Kekalahan beruntun ini bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kecenderungan untuk kelelahan setelah pertandingan berat di Liga Champions, yang berdampak pada performa pemain di LaLiga. Selain itu, Barcelona juga harus menghadapi tekanan psikologis yang besar setelah kemenangan di Eropa, yang sering kali berisiko menurunkan fokus dan intensitas di pertandingan domestik.
Solusi untuk mengatasi masalah ini bisa jadi terletak pada rotasi pemain yang lebih baik. Hansi Flick perlu menemukan keseimbangan antara memberikan kesempatan bermain bagi pemain cadangan dan mempertahankan kekuatan utama tim di laga LaLiga. Selain itu, perlu ada evaluasi lebih dalam terkait strategi permainan yang bisa dioptimalkan agar Barcelona tidak mudah terpengaruh dengan kemenangan di Liga Champions.
Kekalahan atas Leganes menjadi bukti bahwa Barcelona masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk memperbaiki konsistensi mereka di LaLiga. Meskipun mereka tampil mengesankan di Liga Champions, Blaugrana perlu segera menemukan ritme permainan yang stabil dan menghindari penurunan performa setelah kemenangan besar. Dengan persaingan ketat di puncak klasemen, Barcelona tidak boleh terlena dan harus segera bangkit jika mereka ingin terus bersaing untuk meraih gelar juara LaLiga musim ini.